Posted by : Unknown Thursday, April 11, 2013

Berbicara tentang bisnis kaos atau kaos oblong memang tidak akan pernah ada matinya. Tema dalam kaos baik dalam tulisan atau grafik seringkali mencerminkan tema/isu yang lagi berkembang di masyarakat saat itu. Oleh karenanya peminat kaos tidak akan pernah surut tidak ingin disebut ketinggalan jaman. Melengkapi artikel sebelumnya yang mengulas usaha kaos tematik, kali ini mari kita bahas tentang pemanfaatan mesin sablon digital atau direct to garment (DTG) dan sejauh mana keuntungan dan kekurangannya.

Wirausaha/buka usaha sablon kaos memang tidak perlu membutuhkan skill sablon terlalu rumit dalam proses pengerjaannya. Teknik sablon memang umumnya mengenal cara manual dan digital. Cara sablon digital juga sebelumnya sudah relatif lama dikenal. Teknik sablon digital ini masih menggunakan kertas khusus dari hasil print out printer yang kemudian dengan bantuan alat hot press untuk mencetak gambar kedalam kaos. Namun perkembangan teknologi semakin berkembang dengan munculnya mesin printer yang langsung bisa mencetak gambar/sablon langsung ke badan kaos, oleh karenanya mesin ini disebut direct to garment (DTG).

Mesin textile printer (DTG) yang saat ini berkembang menyempurnakan teknik sebelumnya. Teknik sablon digital saat ini sudah tidak menggunakan kertas transfer jadi kaos langsung dicetak dengan printer baru kemudian mesin heat press menyempurnakan penempelan gambar pada kaos. Mesin jenis ini dipasaran ada yang bermerk (branded) dan ada pula rakitan. Mesin sablon DTG branded dibanderol pada harga puluhan hingga ratusan juta sehingga sulit dijangkau oleh pengusaha sablon pada umumnya, kemudian dirakitlah oleh produsen lokal mesin DTG yang mempunyai fungsi sama namun dengan harga lebih bersahabat. Satu mesin sablon DTG rakitan meski jauh lebih murah tetapi tidak bisa dikatakan sangat murah karena masih harus merogoh kocek agak dalam, harganya berkisar antara 5 hingga 50 jutaan. Mesin sablon DTG rakitan ini dengan menggabungkan antara printer (epson) dengan rangkaian plat untuk meletakkan kaos untuk siap diprint.

Mesin sablon DTG ini dibuat dalam dua varian yaitu mesin dengan tinta putih dan mesin non tinta putih. Penggunaan tinta warna putih ini diperlukan karena latar belakang/bahan kaos yang berwarna gelap, namun sebaliknya untuk bahan kaos yang berwarna putih tidak perlu mencetaknya dengan mesin sablon DTG yang dilengkapi dengan tinta warna putih.

Nah, kita sampai kepada keuntungan dan kekurangan dari mesin sablon sablon DTG . Untuk keunggulannya adalah mesin ini dapat mencetak gambar dengan tingkat kerumitan yang tinggi seperti gambar wajah orang, dapat menerima pesanan/mencetak kaos dengan satuan lebih kecil/eceran, proses pencetakan gambar/sablon lebih simpel, bisa menerima order dengan deadline yang mepet, dengan mesin sablon DTG ini dapat menekan inventori khususnya produk jadi.

Selain keuntungan mesin sablon DTG ini mempunyai kelemahan yang harus juga jadi bahan pertimbangan, diantaranya adalah biaya investasinya relatih mahal, kemampuan cetak dengan jenis tinta yang terbatas (hanya bisa dengan tinta tekstil saja) sedangkan sablon manual tersedia banyak pilihan tintanya (rubber, poliester, super wet, plastisol dsb), memakan waktu yang lebih lama dibandingkan sablon manual, khususnya mesin sablon DTG rakitan mudah macet sehingga akan merusak kualitas hasil kaos sablon, kualitas hasil sablon yang masih kalah dibandingkan sablon manual.

Mesin sablon DTG ini meski masih terdapat kekurangannya namun para wirausaha sablon yang sudah berkecimpung dalam industri sablon kaos tetap merasa perlu memiliki mesin ini karena untuk memenuhi order partai kecil/eceran serta untuk mengejar pesanan dengan tenggat waktu yang mepet. Oleh karena untuk memaksimalkan pesanan selain untuk menutup BEP investasi pembelian mesin sablon DTG, para pengusaha sablon ini menerima jasa maklon alias terima pesanan untuk dijual kembali (reseller). Bahkan beberapa wirausaha yang kreatif sudah mendesain gambar sebelumnya sehingga pembeli/reseller tinggal memesan model-model kaos yang diinginkan.

Dengan semakin maraknya internet sebagai media komunikasi menjadikannya sebagai medium yang tepat pula sebagai media penjualan kaos sablon yang tematik dan unik karena hampir mayoritas pembelinya adalah generasi yang sudah melek teknologi khususnya internet. Kebanyakan wirausaha kaos sablon saat ini menggunakan internet untuk memperluas pemasaran produknya. Mau coba jadi wirausaha sablon kaos dengan menggunakan mesin DTG ??......monggo. Salam Wirausaha.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blogger templates





Labels

Blog Archive

nu noong

Direct To Garment (DTG) "ReRe" .. Powered by Blogger.

Direct To Garment

Follow us on FaceBook

Blogger Widgets

Popular Posts

- Copyright © DTG -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -